Kota Jambi (Boemimelayu.com) – Berdasarkan hasil investigasi Boemimelayu.com, Kamis (13 – 02 – 2025). Kelompok tani amparan sepakat di RT.09 kelurahan Sejinjang, kecamatan Jambi Timur kota Jambi, provinsi Jambi yang diketuai oleh Hasim (64), dengan jumlah anggota 24 orang, komiditas tanaman padi dan palawija.
Kelompok tani amparan sepakat ini tanahnya hanya pinjam pakai saja. Namun anggota kelompok tani amparan sepakat, tidak putus asa, walaupun untuk tanaman padi hanya setahun sekali, dikarnakan tidak ada saluran air untuk menyuburkan padi, jika alam bersahabat padi subur, jika alam tak bersahabat, maka gagal Penen konsekuensinya.
Salah satu anggota kelompok tani amparan sepakat, Margono (72) saat diwawancarai Mengatakan, lokasi lahan pertanian kelompok kami ni punya orang, kami disini hanya pinjam pakai saja. Dulu waktu orang tua saya masih menjadi petani disini, lokasi lahan pertanian ini tidak ada yang punya alias lahan punya pemerintah, kata orang tua saya dulu, namun sekarang sudah ada yang punya. Ungkap Margono
Lanjut Margono, kami disini bisa bertani untuk kebutuhan hidup, saya juga sebenarnya jika melihat kondisi alam tidak memungkin untuk menanam padi. Saya tanam sayur – mayur, yang penting bisa bertani. Menjelang orang yang punya tanah, belum menggunakannya, ungkap Margono, dengan nada mengeluh.”
Hasim Ketua kelompok tani amparan sepakat menjelaskan, lokasi tanah kami ini memang punya orang lain, namun kelompok tani amparan sepakat disini sebenarnya sudah puluhan tahun bertani disini. Kalau soal bantuan dari pemerintah kota Jambi, Ada berupa bibit padi dan lain-lain, namun anggota kelompok saya tetap berusaha sendiri untuk mencukupi kebutuhan betani sampai hari ini, Kata Hasim.
Lanjut Hasim, harapan kami kepada pemerintah kota Jambi, pemerintah provinsi Jambi dan pemerintah pusat untuk memperhatikan kelompo-kelompok tani, Alapalagi sekarang ini program pemerintah Presiden Prabowo soal ketahan pangan.
sekali lagi. Kata Hasim, mohon diperhatikan kebuhan kelompok tani amparan sepakat. Seperti bibit padi yang unggul, pupuk dan peralatan pertanian, demi menunjang kegiatan kami, kata Hasim, mengakhiri wawancaranya dengan nada mengharap.
Njah Dodih, aktivis Perkumpulan Hijau (PH) Jambi mengatakan, pemerintah kota Jambi maupun pemerintah provinsi jambi, harus mendengar keluhan Kelompok Tani dan para anggotanya. Agar program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan. Tutup Njah Dodih.
Baca juga berita kami di:
