Dari DPRD Provinsi Jambi ke Masyarakat: Suara Bersama untuk Bongkar Masalah Islamic Center Jambi

  • Bagikan

Dari DPRD Provinsi Jambi ke Masyarakat: Suara Bersama untuk Bongkar Masalah Islamic Center Jambi

Jambi — Polemik terkait kondisi bangunan Islamic Center di Kota Jambi yang sempat viral akibat atap bocor dan genangan air, kini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Tak hanya dari legislatif, tanggapan juga datang dari tokoh masyarakat dan aktivis, termasuk Nomara SE, aktivis 98 yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Komunikasi Strategis (BAKOMSTRA) DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, serta Amri Mukti, S.Pd., Sekretaris Jenderal DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Jambi.

Menanggapi rencana Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ahmad Fauzi, yang akan memanggil Dinas PUPR untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek pada Senin mendatang (2/6), Nomara menyampaikan apresiasi sekaligus dorongan agar pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan di Jambi diperkuat.

Baca Juga:  Mubeslub Alti Tanjabbarat, Mhd. Fakhrurrahman Arif (Paul) Terpilih Menjadi Ketua Umum

“Saya sangat mengapresiasi tanggapan dari Abngda kita Ahmad Fauzi yang mengatakan akan segera melakukan pemanggilan Pihak PUPR untuk mengecek kondisi bangunan proyek Islamic Center yang sempat viral akibat atap bocor dan tergenang air,” ungkap Nomara, Kamis (29/5/2025).

Lebih lanjut, Nomara menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap setiap proyek infrastruktur di Provinsi Jambi. Menurutnya, pembangunan harus berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan warga, bukan menjadi beban anggaran atau menambah daftar proyek bermasalah.

“Harus segera dilakukan pengawasan terhadap proyek apapun di Provinsi Jambi, agar tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Nomara.

Sementara itu, Amri Mukti, S.Pd., menyuarakan kritik keras atas banyaknya proyek mangkrak dan mubazir di Jambi, termasuk proyek Islamic Center yang kini jadi sorotan. Ia secara langsung meminta perhatian dari Kejaksaan Agung RI, khususnya Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS), Febri Adriansyah.

Baca Juga:  Masyarakat dari 5 Desa di Jambi Geruduk Kanwil ATR/BPN, Tuntut Penyelesaian Konflik Tanah

“Terkait persoalan proyek Islamic Center yang diduga mubazir dan terjadi di Jambi, saya meminta kepada Jaksa Agung Bapak ST Burhanudin dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Bang Febri Adriansyah untuk turun ke Jambi. Lihat betapa banyaknya proyek mangkrak di sini,” ujar Amri.

Ia pun mengajak JAM PIDSUS untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Jambi dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika.

“Jika Bang Febri Adriansyah memang mencintai Jambi dan peduli terhadap masyarakat Jambi, maka berbuatlah Bang, untuk Jambi yang lebih baik,” tegasnya.

Sebelumnya, kondisi bangunan Islamic Center menjadi perbincangan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan atap bocor dan lantai tergenang air tersebar di media sosial. Bangunan yang sedianya dirancang megah bergaya Timur Tengah itu belum sepenuhnya rampung, dan kini dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi desain awal. Sejumlah bagian bangunan masih belum selesai, dan material bangunan masih menumpuk di berbagai sudut.

Baca Juga:  Semarak Masyarakat Kota Jambi Penuh Harapan, Menyaksikan Walikota dan Wakilnya Dilantik

Meski Dinas PUPR berdalih bahwa genangan air terjadi karena saluran pembuangan yang tersumbat dan proyek masih dalam tanggung jawab kontraktor hingga Desember 2025, sorotan terhadap pengelolaan anggaran dan kualitas pekerjaan terus bermunculan.

Desakan dari aktivis seperti Nomara dan Amri menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Jambi tidak tinggal diam. Mereka menuntut keterbukaan, pengawasan ketat, dan penegakan hukum terhadap setiap indikasi penyimpangan anggaran dalam proyek-proyek pemerintah, demi menjaga integritas pembangunan daerah.

Baca juga berita kami di:
Penulis: RedEditor: Riyono
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan