Banjir Rob di Kuala Tungkal, Ketua Divisi Lingkugan Hidup Mapala Iai An-Nadwah Sebut ‘Ini Adalah Dampak Dari Rusaknya Ekologis

  • Bagikan

Kuala Tungkal (Boemimelayu.com) – Banjir rob kembali merendam beberapa titik di wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), minggu  (2/3/2025).

Ketinggian air yang mencapai sebatas betis orang dewasa menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.

Pecinta Alam Mahasiswa Iai An-Nadwah Kuala Tungkal (Pamsaka) menilai banjir rob yang terjadi di Pesisir Kuala Tungkal adalah bencana yang disengaja.

Ketua Divisi Lingkungan Hidup Mapala Pamsaka ‘Khusnul Habibah mengatakan rob terjadi bukanlah semata mata kiriman Tuhan, melainkan melalui proses panjang yang diciptakan oleh manusia lewat eksploitasi lingkungan.

Ia menilai banjir rob juga diakibatkan oleh krisis iklim. Dia berkata cuaca ekstrem semakin intens terjadi di pesisir Kuala Tungkal.

Baca Juga:  Krisis Gas 3Kg di Tanjabbarat, Masyarakat Minta Bupati Tegakan Aturan

“Menurut kami, banjir rob kali ini merupakan bukti nyata bahwa kita sudah berada pada situasi krisis iklim, kerusakan ekologis yang terjadi sudah sangat masiv.” kata Khusnul kepada Boemimelayu.com.”

Ketua Umum Mapala Pamsaka ‘Cecep Sulaiman menilai, banjir rob yang melanda sejumlah daerah di pesisir Kuala Tungkal, kali ini disebut-sebut lebih parah dibandingkan dengan banjir sebelum-sebelumnya.

“Kami melihat setiap tahun terkait Rob ini volume airnya semakin tinggi, kali ini air yang naik itu sampai masuk kedalam rumah masyarakat, sehingga menyebabkan aktivitas terhambat.

Untuk itu, kami mendorong Pemerintah agar menyediakan program yang membantu masyarakat pesisir dalam menghadapi banjir rob yang terjadi secara rutin dan memitigasi akan terjadanya bencana yang lebih parah kedepannya” tambahnya.

Baca Juga:  Dugaan Masih Beroprasinya Bascamp Narkotika Milik 'Helen Dkk Setelah Ditangkap, Menjadi Tanda Tanya Besar?

Hutan mangrove juga menjadi objek yang mampu menahan dari lajunya rob yang terjadi, itu juga harus diperhatikan. ‘Kata Cecep”

Baca juga berita kami di:
Penulis: Miftahul AminEditor: Riyono
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan